Eka.
Dya
dan eka saling menatap penuh kekagetan. Mereka bener2 bingung. Kenapa ibunya
bisa kenal sama eka. Dya udah takut kalau hubungan nya dengan eka kebongkar.
Dya mengira eka ngomong sama ibu nya tentang mereka berdua. Dya sangat shock.
Tapi dya coba tetep tenang.
Dya
dan eka saling menatap penuh tanya.
"Sayang duduk sini, ibu sebelumnya mau minta maaf sama kamu, ibu
mohon kamu diem dulu dan jangan banyak bertanya." Kata ibunya dya
"Sayang dulu, Dulu..... sekali, pas ibu di rumah sakit, pas ngelahirin
anak ibu yang paling cantik ini, ibu gak tau kalo ibu punya 2 anak cantik
sekaligus. Karena suatu kejadian yang gak mau ibu bahas sekarang. Mungkin ibu tau, tapi ibu gak pernah tau keadaan anak ibu yang
satunya. Ibu gak pernah cerita ini ke kamu, karna ibu takut kamu menyalahkan
ibu, karna ibu gak bisa menghadirkan sodara kembar kamu selama ini. Nah
alhamdulillah kita di pertemukan lagi. Ini takdir اَللّهُ sayang. Melalui ibu riska, bidan yg waktu itu
ngebantu ibu ngelahirin kalian. Dan ini dia sodara kembar kamu, namanya Eka
putri, dia agak tomboy sih sayang, tapi dia baik loh. Dia selama ini di urus oleh
ibu riska ini. Maafin ibu sekali lagi maafin ibu gak pernah cerita ini
sebelumnya."
Mendengar penjelasan ibunya, dya bener2 shock. Dya dan eka bener2 sangat
terlihat shock, bagaimana bisa mereka sepasang kekasih yang gak wajar, ternyata
sepasang sodara kembar yang gak identik.
Dya
dan eka seperti di tampar dan jatuh tersungkur ke tanah. Dya dan eka kehabisan
kata2.
Melihat anaknya se kaget itu, ibunya menenangkan.
"Eka akan tinggal disini sayang sama kita, sekarang kamu ada
temennya ya. Dan ibu mohon kamu bisa menerima eka sebagai sodara kamu ya, kamu
besok beres2 barang2 di kosan kamu ya. Eka yang bantuin kamu nanti, iya kan
sayang? Kamu mau bantuin dya beres2 barang2 di kosannya?" Tanya ibunya dya
"Iya tante," jawab eka
"Eh kok panggil tante, kamu kan anak ibu, kamu panggil saya ibu ya
sekarang, sekarang kamu dan dya gak ada bedanya, kalo kamu butuh apa2 kamu bisa
minta ke ibu. Kamu juga gak boleh canggung sama dya, kamu dan dya adalah anak
yang sama di lahirkan dari rahim ibu di hari yang sama, jadi kalian berdua gak
boleh canggung ya..." Kata ibunya dya lagi
"Iya bu" kata eka
Eka
berusaha setenang mungkin. Tapi dya sepertinya gak bisa terima ini. Dya
langsung berlari ke kamarnya. Dan membanting pintu kamarnya sekeras mungkin.
*GUBRAAAAKKK!!!!*
*GUBRAAAAKKK!!!!*
Dengan airmata yang deras, dya menangis di kamar sendirian. Ibu nya
merasa gak enak sama eka. Tapi eka sadar, dya begitu bukan tidak menerima dia,
tapi dya hanya bingung. Dan gak percaya sama yang terjadi dalam hidupnya.
"Eka maafin dya ya, maafin ibu. Eka mau terima ibu kan jadi ibu nya
eka?" Tanya ibunya
"Iya bu, biar saya ke atas ya bu, saya mau coba nenangin dya"
kata eka
"Kamu gak apa2 kan ka? Maafin sikapnya dya ya, mungkin dya kaget, karna
harus terima orang baru di hidupnya. Iya kamu coba tenangin ade mu ya ka, ibu
mohon sama kamu. " Kata ibunya
"Iya bu saya coba ngomong sama dya" kata eka yang langsung
bergegas ke kamar dya setelah pamitan sama ibu riska.
"Yaudah bu saya titip eka ya, saya minta maaf kalo saya baru bisa
mempertemukan eka dan ibu kandungnya sekarang ini" kata bu riska sebelum
dia berpamitan
"Saya makasih sekali bu, berkat ibu keluarga kami jadi lengkap lagi
saya makasih sekali lagi, dan saya minta maaf atas sikap dya yang kurang
sopan" kata ibunya dya dan eka.
" Saya bisa maklum bu, dengan keadaan dya, yaudah saya pamit pulang dulu ya bu..."
Lalu ibu riska pun pergi dari rumah dya.
Kembali lagi dengan eka dan dya.
Kembali lagi dengan eka dan dya.
"Dy, aku mau masuk dy, ini eka dy.. Dy kita bisa ngomong baik2 kan
dy.. Dy jangan buat aku ngerasa bersalah dy, aku minta maaf" kata eka
sambil mengetuk2 pintu kamar dya
Gak
ada jawaban dari dya
"Dy.. Aku mohon dy buka pintunya, kita bisa ngomongin hal ini dy,
aku tau kamu kaget. Tapi kita bisa ngonmong baik2 kan dy...." Kata eka
lagi
"Dyaaa, nadya... Aku mohon dy buka pintunya, aku gak akan pergi
dari depan pintu kamu sebelum kamu buka pintunya... Dy....dyaaaa" eka pun
mulai memohon dan meratap
Ibunya melihat hal itu terlihat sangat sedih, dia menganggap dya bener-bener gak mau
terima eka sebagai saudaranya.
"Dya gak akan bisa terima ini" kata ibunya dalam hatinya. Lalu
ibunya langsung masuk kedalam kamarnya dengan setetes air mata.
Akhirnya setelah eka memohon cukup lama dya ngebuka pintunya. Dan eka
langsung masuk ke kamar dya.
"Dy... Aku mohon kamu jangan nagis. Aku juga sedih dy. Aku sama
sedihnya sama kamu. Seharusnya waktu kamu bilang kita harus udah in ini semua,
aku setuju. Tapi aku nolak karna aku gak tau akhirnya akan seperti ini. Dya....
Biarpun aku sodara kandung kamu tapi aku tetep sayang kamu. Dan seperti yang kamu bilang, emang kita harus udahin ini
semua" kata eka
"Ka.... Aku gak tau harus gimana... Ka, aku bingung" lalu dya
menangis lagi
Eka
juga gak bisa berkata apa2. Dya dan eka hanya bisa terduduk diam. Tanpa kata.
Tanpa suara. Dan akhirnya dya memeluk eka dengan sangat erat, seakan berkata
"kita memang harus berakhir"
Dan
eka membalas pelukan dya. Seakan menyetujui nya.
Tapi tiba-tiba.....
Tapi tiba-tiba.....
To be continued.
Gue yakin nih si Dya bakal sama si Bian dengan perantara si Eka..hahah *iya ajalah
ReplyDeletemmmm coba kita liat bsk, tapi kan si bian udh ama richela, hahaha kita liat bsk ya, nanti gmn kelanjutannya...
ReplyDelete