Monday, December 24, 2012

Gak akan ada yang tau... (sssstttttt !! ) | PART 7 |

*Tenonettonettonetoneeeeet.....*

   Alarm handphone zara berbunyi, dia kebangun... Zara bangun dengan badan penuh keringat.

  "Za, kamu kenapa? Kok keringetan gitu? Abis mimpi ketemu setan?" Kata dya

  "Aku mimpi, aku mimpi dy? Aku cuma mimpi dya?" Kata zara gak percaya

  "Hahha, aku gak tau kamu mimpi apa engga. Yang aku tau kamu dari semalem tiduuurrr dan baru bangun pagi ini. Wake up lazy girl! Kita mau pulang ke jakarta sekarang. Cepet mandi gih, kamu bau hahaha bian aja udah wangi tuh," kata dya mengejek zara

  "Iya dong aku udah mandi, kamu bau za hahha, mandi gih!" Kata bian sambil melempar handuk nya zara
  Zara masih bengong gak percaya, ternyata semuanya hanya mimpi buruk zara. Bian zara dan dya masih bersahabat sampe saat ini. Dan mereka pun masih di jogja.

  Zara tiba2 menangis sekejer2 nya.

  "Loh za, kamu kenapa? Tenang za... Coba ceritain mimpi kamu..." Kata dya sambil memeluk zara

  "Eh kok nangis kamu mimpi apa za?" Kata bian yang ikutan panik

  "Aku mimpi kita pisah, karna salah paham, aku mau jujur sama kalian berdua. Kita sekarang harus buka2an sama perasaan masing2. Bi, kamu suka kan sama dya? Soalnya dya suka sama kamu, dya selalu nungguin kamu untuk bilang suka ke dia!" Tanya zara

  Bian terlihat kaget sama omongannya zara, dya pun lebih kaget dan mukanya memerah.

  "Kok kamu ngomong begini sih za? kita kan udah sepakat gak ngomongin hal ini di depan bian.." Kata dya

  "Aku gak mau kita salah paham, aku gak mau kejadian seperti apa yang dimimpi aku" kata zara

  "Oke , za, dy. Aku mau jujur, aku suka sama dya udah lama. Aku sayang kamu dy. Niatnya di perjalanan pulang nanti, aku mau ngomong hal ini sama kamu dy. Aku nunggu waktu yang tepat. Dan aku pikir nanti adalah waktu yang tepat, tapi karna kita harus buka2an sekarang, ya aku rasa waktu yang tepat itu adalah saat ini" 
  " Nadya Maya Sakura, aku mau kita gak cuma jadi sahabat" kata bian sambil memegang tangannya dya

  Dya bengong, dya bener2 gak percaya bian ngomong hal ini. Dan suasana seperti ini sangatlah romantis, dan ini jauh lebih sempurna. Lalu zara mengagetkan. Dan ngomong...

  "Dy, aku mau jujur sama kamu. Tapi kamu janji kamu jangan marah sama aku. Bian, kamu juga jangan ngejauh dari aku. Janji? " Kata zara

  Bian dan dya mengangguk.

  "Aku juga sayang sama bian. Lebih dari sahabat, aku penuh harap sama bian. Tapi stelah kamu bilang suka sama bian, dan aku rasa kamu lebih tepat buat bian. Aku ngubur dalam2 perasaan aku ini. Sekarang, saat ini, aku udah bener2 sayang sama kalian berdua sebagai sahabat. Kamu dan bian udah gak ada bedanya lagi di hati aku. Aku mohon dy, bi, kalian harus jadian ya. Aku mau kamu dan bian gak cuma saling suka tapi harus berani bertanggung jawab sama apa yang kalian rasain. Mau gak dy?"

  Dya makin bengong denger pengakuan zara. Tapi gak ada rasa kesel sedikit pun di hati dya.

  Akhirnya dya dan bian bisa mempertanggung jawab kan hatinya masing2. Mereka jadian di kota jogja. Kota yang punya banyak cerita. Jogja adalah awal untuk dya dan bian.
  
  Lalu mereka pun pulang ke Jakarta.

  Di stasiun mereka bertiga nunggu kereta tujuan jakarta. Dan gak disangka-sangka.....

to be continued....

No comments:

Post a Comment